Psikotes merupakan alat atau sarana bagi psikolog untuk dapat memahami secara utuh berbagai aspek psikologi individu agar dapat memberikan gambaran (profil psikogram) setiap individu yang mengikuti tes tersebut.
Dalam psikotes atau tes psikologi ada 3 aspek yang diukur, yaitu : kecerdasan, kepribadian dan juga sikap atau cara kerja.
Aspek kecerdasan digunakan untuk mengetahui kecerdasan secara umum atau kecerdasan secara spesifik seperti kemampuan analisa atau kemampuan berhitung.
Aspek kepribadian digunakan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri, kemampuan beradaptasi dangan lingkungan sekitar, lingkungan baru maupun tugas-tugas baru dan lain sebagainya.
Sedangkan, aspek sikap atau cara kerja digunakan untuk mengetahui semangat kerja, motivasi berprestasi, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, inisiatif dan lain sebagainya.
Tujuan Psikotes
Menurut Haryo Utomo Suryosumarto yang merupakan Founder & Managing Director PT. Headhunter Indonesia menyatakan bahwa sebenarnya psikotes memiliki tujuan untuk mencari orang dengan karakteristik yang tepat untuk mengisi sebuah posisi di perusahaan.
Yaitu seorang karyawan yang diharapkan sanggup untuk menjalankan tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya dengan hasil terbaik.
Oleh karena itu, jika kalian selalu menemui kegagalan dalam setiap psikotes kerja, janganlah berkecil hati dahulu. Tidak ada istilah gagal dalam psikotes, karena ketika kalian dinyatakan gagal itu berarti indikasi kuat bahwa anda kurang cocok dengan pekerjaan yang anda lamar tersebut.
Jadi, silahkan cari pekerjaan lain sampai anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan anda.
Baca Juga : Tips dan Trik Psikotes
0 Comments
Post a Comment